Aku dengar rintik hujan memukul atap.
Sepi menerpa, aku sendiri.
Tubuhku kaku, beku.
Hatiku kosong, minta diisi.
Resah jadi api, gundah bertukar tragedi.
Malam itu, aku ditemani mimpi.
Sepi dan mimpi.
Yang kian tenggelam diusik mentari pagi.
Tahu, ada yang tetap tidak mampu terluah sebelum ajal bertamu,sebelum aku pergi.
Dan, aku dengar rintik hujan memukul atap.
- Mien Sarif
Aku rindu kau :) You are the only one yang pujuk aku dengan puisi kau and sometimes with chairil anwar's. Memandangkan kau pergi nz tak bagitau aku, lepastu game dekat thousand oaks lagi, aku bermuram durja dengan kau ni. Oleh itu, aku akan berusaha sedaya upaya untuk pergi wedding kakak kau untuk cepuk kau ^_^ teehee. Hope to see you soon :)
with love,
your tenggiling
No comments:
Post a Comment